Minggu, 17 Oktober 2010

INDONESIA BERPELUANG RAIH 4 GELAR

KERINCI:
Indonesia Terbuka Grand Prix Gold

DJARUM
Ganda campuran Indonesia, Fran Kurniawan dan Pia Zabadiah
Kecuali sektor tunggal putri, Indonesia punya peluang besar untuk membawa pulang empat gelar juara dari turnamen Indonesia Terbuka Grand Prix Gold 2010. Pasukan "Merah Putih" berada dalam situasi yang menguntungkan untuk meraih trofi tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.

Ya, dari hasil perebutan tiket perempat final yang berlangsung di Stadion Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (14/10/10), sektor tunggal putri nyaris tak memiliki harapan. Pasalnya, hanya Maria Febe Kusumastuti yang lolos, setelah unggulan dua ini mengalahkan rekan senegaranya, Siti Anida Lestari Qoryatin. Adriyanti Firdasari, yang menjadi unggulan pertama, gagal melewati hadangan pemain Taiwan, Chen Hsiao Huan.

Namun di empat sektor lainnya, Indonesia meraih kesuksesan yang cukup membanggakan. Di tunggal putra, hanya dua pemain asing yang bakal jadi sandungan, yaitu unggulan ketujuh dari China Du Pengyu, serta pemain Malaysia Liew Daren. Du Pengyu akan menjadi lawan unggulan pertama Taufik Hidayat, sedangkan Liew Daren bertemu Alamsyah Yunus. Jika Taufik dan Alamsyah menang, maka tunggal putra sudah pasti menjadi milik tuan rumah.

Mirip tunggal putra, di sektor ganda putra pun Indonesia punya kans besar untuk menjadi juara. Yang penting, di perempat final besok, Andhika Anhar/Hendra Setyo Nugroho dan Hendra Aprida Gunawan/Flandi Limpele bisa menyingkirkan lawannya dari luar negeri. Andhika/Hendra menghadapi unggulan ketiga dari Malaysia Goh Wei Shem/Teo Kok Siang, sedangkan Hendra AG/Flandi yang merupakan unggulan kelima, menantang unggulan keempat dari Taiwan, Liao Min Chun/Wu Chun Wei.

Dari sektor ganda putri, tugas untuk "memerangi" musuh dari luar negeri ada di pundak unggulan kedua Anneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni (lolos setelah mengalahkan rekannya di Pelatnas Cipayung, Shendy Puspa Irawati/Nitya Krishinda Maheswari), serta unggulan ketiga Komala Dewi/Keshya Nurvita Hanadia. Bila Anneke/Annisa bisa menang atas pemain Malaysia Hoo Vivian Kah Mun/Lim Yin Loo dan Komala/Keshya mampu melewati hadangan pasangan China Luo Ying/Luo Yu, maka akan terjadi all-Indonesian semifinal--berarti gelar ganda putri milik Indonesia.

Untuk sektor ganda campuran, hanya satu pemain luar negeri yang memberikan ancaman, yaitu Ong Jian Guo/Chong Sook Chin. Unggulan keempat dari Malaysia ini lolos ke babak delapan besar setelah menang 21-14, 13-21, 21-12 atas pasangan China, Liu Xiaolong/Bao Yixin.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menjadi mesin penghancur Indonesia untuk memastikan diri menjadi juara ganda campuran. Sebab, unggulan keenam ini yang akan menjadi lawan Ong/Chong. Jika menang, maka pasangan yang diproyeksikan untuk tampil di Asian Games XVI bulan November tersebut akan bertemu pemenang duel sesama pemain Indonesia, Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet (unggulan 2) vs pemain veteran yang lolos dari kualifikasi, Tri Kusharjanto/Minarti Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar