Jelang Asian Games 2010
Selain pergerakan kaki (footwork) yang masih harus dipercepat, menurut Liliyana, Tontowi mempunyai kekurangan dalam mengontrol permainan karena sering emosional.
"Sebagai pemain muda, harus dimaklumi kalau dia semangatnya menggebu-gebu, tapi akibatnya jadi kurang kontrol dalam pertandingan," jelas Liliyana, Jumat (15/10/10) di Samarinda.
Meski demikian, Liliyana yakin, secara mental Tontowi mampu menghadapi tugas berat membela negara di Asian Games. Apalagi, mereka juga sudah pernah menyabet gelar di Macau Terbuka Grand Prix Gold awal bulan lalu, serta runner-up di Taiwan Terbuka Grand Prix Gold (sepekan setelah juara di Macau).
Tontowi dipastikan memperkuat tim Asian Games Indonesia setelah PB PBSI memutuskan mencoret pasangan Liliyana sebelumnya, Nova Widianto, dari daftar pemain. Karena itulah, Tontowi dipasangkan dengan Liliyana dalam turnamen Indonesia Terbuka Grand Prix Gold 2010 yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur.
Pasangan ini menunjukkan penampilan yang membanggakan. Mereka masih bertahan dan sekarang meraih tiket semifinal, usai mengalahkan pasangan Malaysia Ong Jian Guo/Chong Sook Chin dengan 21-18, 22-20.
Kemenangan Tontowi/Liliyana ini juga memastikan Indonesia meraih gelar sektor ganda campuran. Sebab, terjadi all-Indonesian semifinal pada turnamen berhadiah 120.000 dollar AS ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar