Rabu, 01 September 2010

Pramono: Pembangunan Gedung DPR Harus Ditinjau Ulang

Jakarta: Rencana pembangunan gedung baru DPR yang sudah direncanakan beberapa tahun lalu, kini banyak menuai protes dari berbagai kalangan masyarakat. Termasuk dari kalangan anggota Dewan. Salah satunya Wakil Ketua DPR Pramono Anung. Saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/9), ia menyatakan rencana pembangunan gedung baru tersebut harus ditinjau ulang.
"Ya apa pun itu, tapi ini kan keputusan pada periode sekarang untuk melakukan itu. Penganggaran juga dilakukan walau penganggaran juga dilakukan pada periode sebelumnya. Toh, anggota DPR juga tidak harus beralasan kalau ini memang sudah disetujui yang lalu, sehingga tidak bisa diubah lagi. Ya apa pun sekarang, ya sekarang. Lalu, ya lalu," tegas Pramono.
Pramono juga menjelaskan, rencana pembangunan tersebut pada dasarnya memang belum disahkan di tingkat pimpinan. Untuk itu sebagai Wakil Ketua DPR, Pramono juga cukup kaget ketika isu tersebut sudah muncul di masyarakat.
"Mengenai gedung ini sebenarnya belum diputuskan, di tingkat pimpinan. jadi kita pimpinan juga terkaget-kaget, walau kita diundang sosialisasi bagaimana bentuk gedungnya isinya apa, luasnya bagaimana apalagi ini soal ada spa, ada karauke, ada fitnes dan sebagainya," ujarnya.
"Saya mengatakan kalau begitu kenapa nggak dibuka panti pijat sekalian aja. Sebab itu jauh dari rasa keadilan rakyat. Ini yang termasuk dalam rapim (rapat pimpinan) yang akan saya minta untuk ditinjau kembali. Karena bagaimanapun ini sudah menimbulkan mencederai rasa keadilan rakyat," imbuh politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Terlebih dengan anggaran yang cukup besar itu, menurut Pramono jelas kurang mencerminkan sebagai rumah rakyat. "Makanya kalau dengan kita lakukan evaluasi kan anggaran akan berkurang," ujar Pramono, menyarankan.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, gedung baru itu akan menjulang setinggi 36 lantai, termasuk tiga lantai basement yang mampu menampung sekitar seribu mobil. Biaya pembangunan gedung baru itu sekitar Rp 1,2 triliun yang diambil dari pendanaan multiyears Anggaran Negara atau APBN. Gedung DPR yang baru ini rencananya dibangun pada Oktober mendatang. Di dalamnya nanti akan dilengkapi fasilitas ekstra seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan tempat spa. Bahkan, wujud gedung juga akan menyerupai mal [baca: DPR Akan Bangun Gedung 36 Lantai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar